Resin Alkyd

Alkyd merupakan singkatan dari ALCOHOL dan ACID (agak maksa sih, hehe). Jadi bisa ditebak, bahan baku resin alkyd yang paling utama adalah alkohol dan asam. Lalu apa bedanya dengan polyester? Nah!

Resin alkyd merupakan polyester yang dimodifikasi dengan oil atau fatty acid. Jadi alkyd berbeda dengan polyester, dimana alkyd merupakan polimer polyester hasil reaksi kondensasi asam dan alkohol polifungsional dan terdapat oil atau fatty acid pada rantai polimernya. Sedangkan polyester adalah polimer hasil kondensasi asam dan alkohol polifungsional tanpa penambahan minyak atau asam lemak.

Resin alkyd sangat populer digunakan dalam industri surface coating karena harga bahan baku dan biaya pembuatan yang murah serta dapat dicampur dengan bahan coating lain seperti nitroselulosa, resin amino, resin fenolik dan poliuretan.

Penggolongan resin alkyd :

1.      Berdasarkan oil length

Oil length adalah jumlah oil yang terdapat dalam resin dan dinyatakan dalam presentasi terhadap jumlah total non volatile resin. Oil length digolongkan menjadi beberapa bagian, diantaranya :

                 a.       Short Oil         : kandungan oil kurang dari 45%

                 b.      Medium Oil     : kandungan oil diantara 45-55%

                 c.       Long Oil          : kandungan oil diantara 55-70%

                 d.      Very Long Oil : kandungan oil lebih dari 70%

2.      Berdasarkan oil type

Oil type maksudnya adalah banyaknya ikatan rangkap pada minyak yang mempengaruhi proses pengeringan dari cat. Berdasarkan oil type, resin alkyd digolongkan menjadi :

 a.       Drying Alkyd 

 b.      Semi Drying Alkyd

 c.       Non Drying Alkyd

     

Penasaran sama resin alkyd? Tunggu postingan berikutnya ya, hehe